Emisi Karbon Global Mencapai Rekor Tertinggi di Tahun 2024

Menurut laporan terbaru dari tim ilmuwan Global Carbon Project yang berbasis di Inggris, emisi karbon global dari bahan bakar fosil mencapai rekor tertinggi pada tahun 2024. Laporan tersebut, berjudul “Anggaran Karbon Global 2024”, memuat proyeksi yang mencakup:

• Emisi karbon dioksida (CO2) dari pembakaran bahan bakar fosil sebesar 37,4 miliar ton, naik 0,8% dari tahun sebelumnya.

• Proyeksi emisi CO2 dari perubahan penggunaan lahan (seperti deforestasi) sebesar 4,2 miliar ton, dengan total emisi diproyeksikan mencapai 41,6 miliar ton, meningkat dari tahun sebelumnya.

Tantangan dan Upaya Global

Laporan ini muncul saat KTT Iklim PBB COP29 di Baku, Azerbaijan, di mana negara-negara berupaya mencapai target Perjanjian Paris 2015. Para ilmuwan menegaskan perlunya tindakan cepat menuju “net zero” emisi karbon guna batasi kenaikan suhu global.

• Target yang Mendesak: Para pemimpin dunia di COP29 ditekan untuk mengurangi emisi bahan bakar fosil secara mendalam guna tetap berada di bawah kenaikan suhu maksimal 2 derajat Celsius.

• Dampak Perubahan Iklim: Kekeringan, deforestasi, dan kebakaran hutan akibat pola cuaca El Nino menyebabkan peningkatan emisi.

• Rekord Suhu Panas: Tahun 2024 diprediksi sebagai tahun terpanas, melampaui rekor sebelumnya. Gelombang panas, banjir, badai tropis, kebakaran hutan, dan kekeringan ekstrem telah menyebabkan kerugian ekonomi.

Progres dan Tantangan

Meskipun beberapa negara telah berhasil menurunkan emisi bahan bakar fosil, tantangan tetap besar.

• Tanda-Tanda Positif: Penurunan emisi deforestasi dan peningkatan energi terbarukan, seperti mobil listrik, menunjukkan adanya aksi iklim yang efektif.

• Perlu Aksi Cepat: Peningkatan tindakan di seluruh dunia diperlukan untuk menuju nol emisi karbon dan memperlambat pemanasan global.

Para ilmuwan, termasuk Pierre Friedlingstein dan Corinne Le Quere, menekankan pentingnya terus mendorong langkah-langkah konkrit untuk mengatasi krisis emisi karbon yang mengancam stabilitas iklim global.